Pages

Jumat, 22 Oktober 2010

Operator dalam Java

OPERATOR DALAM JAVA

{ Maret 2, 2009 @ 10:43 am } · { Konsep Pemrograman Java }

Operator dalam Java dibedakan menjadi beberapa jenis, yakni:
• operator aritmatika
• operator relasional
• operator kondisional
• operator shift dan lojik
• operator assignment
• operator lainnya

Sama halnya dengan semua bahasa pemrograman, java menyediakan operator- operator aritmatika untuk manipulasi variabel data numerik. Tabel penggunaan dan jenis operator aritmatika dalam java bisa dilihat di bawah ini :

untitled5Contoh penggunaan operator aritmatika dapat anda lihat sebagai berikut:
import java.io.*;
class aritmatika{
public static void main(String[]args){
int pilihan = -1;
try{
while(true){
System.out.println(“Menu aritmatika bilangan integer”);
System.out.println(“====================================”);
System.out.println(“1. Penambahan”);
System.out.println(“2. Pengurangan”);
System.out.println(“3. Perkalian”);
System.out.println(“4. Pembagian”);
System.out.println(“5. Modulo(%)”);
System.out.println(“0. Keluar”);
System.out.print(“Pilihan Menu[1-5]:”);
BufferedReader answer=
new BufferedReader(new InputStreamReader(System.in));
pilihan=(new Integer(answer.readLine())).intValue();
if(pilihan==0){
System.out.println(“Terima kasih. Byeeeeeee”);
break;
}else if(pilihan > 5 || pilihan < 0){
System.out.println(“Masukan pilihan salah !”);
}else{
System.out.print(“Masukan operator 1:”);
int op1=
(new Integer(
(new BufferedReader(
new InputStreamReader(System.in))).readLine())).intValue();
System.out.print(“Masukan operator 2:”);
int op2=(new Integer((new BufferedReader(
new InputStreamReader(System.in))).readLine())).intValue();
if(pilihan==1){
System.out.println(“Hasil Penjumlahan”);
System.out.println(op1+”+”+op2+”=”+(op1+op2));
}else if(pilihan==2){
System.out.println(“Hasil Pengurangan”);
System.out.println(op1+”-”+op2+”=”+(op1-op2));
}else if(pilihan==3){
System.out.println(“Hasil Perkalian”);
System.out.println(op1+”*”+op2+”=”+(op1*op2));
}else if(pilihan==4){
System.out.println(“Hasil pembagian”);
System.out.println(op1+”/”+op2+”=”+(op1/op2));
}else if(pilihan==5){
System.out.println(“Hasil Module”);
System.out.println(op1+”%”+op2+”=”+(op1%op2));
}
System.out.println(“\n\n”);
}
}
}
catch(IOException e){
System.out.println(“Error I/O”);
System.exit(0);
}// end of try-catch
}// end of public static void main()
}// end of class opArit

Java (lagi)

Apakah Java?


Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sun Microsystems sejak tahun 1991. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan ­platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer­­. Bahasa ini juga dirancang untuk pemrograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portabel.
Platform Independent

Platform independent berarti program yang ditulis dalam bahasa Java dapat dengan mudah dipindahkan antar berbagai jenis sistem operasi dan berbagai jenis arsitektur komputer. Aspek ini sangat penting untuk dapat mencapai tujuan Java sebagai bahasa pemrograman Internet di mana sebuah program akan dijalankan oleh berbagai jenis komputer dengan berbagai jenis sistem operasi. Sifat ini berlaku untuk level source code dan binary code dari program Java. Berbeda dengan bahasa C dan C++, semua tipe data dalam bahasa Java mempunyai ukuran yang konsisten di semua jenis platform. Source code program Java sendiri tidak perlu dirubah sama sekali jika Anda ingin mengkompile ulang di platform lain. Hasil dari mengkompile source code Java bukanlah kode mesin atau instruksi prosesor yang spesifik terhadap mesin tertentu, melainkan berupa bytecode yang berupa file berekstensi .class. Bytecode tersebut dapat langsung Anda eksekusi di tiap platform yang dengan menggunakan Java Virtual Machine (JVM) sebagai interpreter terhadap bytecode tersebut.

JVM sendiri adalah sebuah aplikasi yang berjalan di atas sebuah sistem operasi dan menerjemahkan bytecode program Java dan mengeksekusinya, sehingga secara konsep bisa dianggap sebagai sebuah interpreter. Dengan cara ini, sebuah program Java yang telah dikompilasi akan dapat berjalan di platform mana saja, asalkan ada JVM di sana.

Kompiler dan interpreter untuk program Java berbentuk Java Development Kit (JDK) yang diproduksi oleh Sun Microsystems. JDK ini dapat didownload gratis dari situs java.sun.com. Interpreter untuk program Java sendiri sering juga disebut Java Runtime atau Java Virtual Machine. Interpreter Java, tanpa kompilernya, disebut Java Runtime Environment (JRE) dapat didownload juga di situs yang sama. Untuk mengembangkan program Java dibutuhkan JDK, sementara jika hanya ingin menjalankan bytecode Java cukup dengan JRE saja. Namun untuk mengeksekusi applet (sebuah bytecode Java juga) Anda biasanya tidak perlu lagi mendownload JRE karena browser yang Java-enabled telah memiliki JVM sendiri.

Library

Selain kompiler dan interpreter, bahasa Java sendiri memiliki library yang cukup besar yang dapat mempermudah Anda dalam membuat sebuah aplikasi dengan cepat. Library ini sudah mencakup untuk grafik, desain user interface, kriptografi, jaringan, suara, database, dan lain-lain.
Object Oriented

Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek secara gamblang adalah teknik untuk mengorganisir program dan dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa pemrograman. Namun Java sendiri telah mengimplementasikan berbagai fasilitas agar seorang programer dapat mengoptimalkan teknik pemrograman berorientasi objek.

Materi :

1. Variabel
2. Tipe data
3. Literal
4. Operator

Program Java umumnya dikerjakan dalam 5 tahapan

* Edit
Programmer menulis program dan menyimpannya di disk

* Compile
Compiler membentuk bytecodes dari program

* Load
Class loader meload bytecodes ke memori

* Verify
Verifier memastikan bytecodes tidak mengganggu sistem sekuriti Java

* Execute
Interpreter menerjemahkan bytecodes ke bahasa mesin

Variabel Dalam Java


Variabel.java

Program penggunaan Variabel dalam Java

class Variabel {

public static void main(String args[]) {

System.out.println(“\nContoh Penggunaan variable\n”);

//ini salah satu contoh variable di dalam java

int nilai = 12;

char karakter = ‘b’;

String tulisan = “Belajar Java Di STT DUTA BANGSA”;

double pecahan=123.345;

Float pecah = new Float(14.353);

System.out.println(“variable int = “+nilai);

System.out.println(“variable char = “+karakter);

System.out.println(“variable String = “+tulisan);

System.out.println(“variable double = “+pecahan);

Nilai = 100;

// variable nilainya bisa diubah

System.out.println(“variable int = “+nilai);

}

}

Tipe Data Dalam Java


class TipeData {

public static void main(String[] args) {

long data1 = 263;

int data2 = 231;

short data3 = 214;

byte data4 = 127;

double data5 = 4.9; // tipe data pecahan

float data6 = (float) 1.4; // tipe data pecahan

char data7 = ‘a’;

boolean data8 = true;

System.out.println(“Nilai Long : “+ data1);

System.out.println(“Nilai Int : “+ data2);

System.out.println(“Nilai Short : “+ data3);

System.out.println(“Nilai Byte : “+ data4);

System.out.println(“Nilai Double : “+ data5);

System.out.println(“Nilai Float : “+ data6);

System.out.println(“Nilai Char : “+ data7);

System.out.println(“Nilai Boolean : “+ data8);

}

}

Literal dalam JAva


class Literal {

public static void main(String[] args) {

String teks1 = “Literal String”;

String teks2 = “Baris 1\nBaris 2″;

String teks3 = “\”Tanda petik ganda\” dan tanda backslash \\”;

String teks41 = “\’Tanda petik satu\’ dan tanda carriage return\rTesting”;

String teks42 = “\’Tanda petik satu\’ dan tanda carriage return\r\nTesting Tanda pada 42″;

String teks43 = “\’Tanda petik satu\’ dan tanda carriage return\n\rTesting Tanda pada 43″;

String teks5 = “\fJakarta Kota Metropolitan\tPindah Tabulasi\bVarBackSpace”;

System.out.println(“Nilai Teks1 : “+teks1);

System.out.println(“Nilai Teks2 : “+teks2);

System.out.println(“Nilai Teks3 : “+teks3);

System.out.println(“Nilai Teks4 : “+teks41);

System.out.println(“Nilai Teks4 : “+teks42);

System.out.println(“Nilai Teks4 : “+teks43);

System.out.println(“Nilai Teks5 : “+teks5);

char teks1 = ‘\141′;

String teks2 = “Nilai : \141″;

char teks3 = ‘a’;

char teks4 = ‘\u0061′;

System.out.println(“Nilai Teks1 : ” + (char) teks1);

System.out.println(“Nilai Teks2 : ” + teks2);

System.out.println(“Nilai Teks3 : ” + (int) teks3);

System.out.println(“Nilai Teks3 char : ” + (char) teks3);

}

}

Operator Aritmatika dan Relasi

Operator.java

Program Operator Aritmatika dalam Java

class Operator{

public static void main(String args[]) {

int x = 15;

int y = 4;

System.out.println(“Aritmatika”);

System.out.println(“Nilai x+y : ” +(x+y));

System.out.println(“Nilai x-y : ” +(x-y));

System.out.println(“Modulus”);

System.out.println(“Hasil ” +bilangan+ ” % 4 = ” +(bilangan % 4));

System.out.println(“Hasil ” +bilangan+ ” % 9 = ” +(bilangan % 9));

System.out.println(“Relasion dan Equality”);

System.out.println(“a > b = ” +(a>b));

System.out.println(“a < b = ” +(a> 1;

System.out.println(“Nilai geser kanan : “+x);

x = -1170;

y = x >> 1;

System.out.println(“Nilai geser kanan neg : “+x);

x = 1170;

y = x >>> 1;

System.out.println(“Nilai geser kanan 1 bit 0 : “+x);

x = -1170;

y = x >>> 1;

System.out.println(“Nilai geser kanan 1 bit 0 neg : “+x);

x = 1170;

y = x << 1; System.out.println(“Nilai geser kiri : “+x); x = 1073742994; y = x << 1; System.out.println(“Nilai geser kiri : “+x); } }
Operator Kondisi (?:)

Kondisi.java

Program menggunakan bentuk kondisi (?:)

class Kondisi{

void tampil_true(){

System.out.println(“Kondisi benar “);

}

void tampil_false(){

System.out.println(“Kondisi salah “);

}

public static void main(String args[]){

Kondisi benar = new Kondisi();

boolean kondisi;

int a, b;

a = 5;

b = 7;

//operator ? -> (kondisi)?jika benar:jika salah

kondisi = (a < b)?true:false;

if(kondisi)

benar.tampil_true();

else

benar.tampil_false();

}

}

Sabtu, 09 Oktober 2010

Deklarasi Variabel di JAVA

Konsep Variabel

Variable adalah suatu obyek yang berisi data data, yang mana dapat di modifikasi selama pengeksekusian program. Di JavaScript kita bisa memberikan nama variabel sepanjang yang kita suka, akan tetapi harus memenuhi kriteria berikut ini .

• Nama variabel harus dimulai oleh satu huruf (huruf besar maupun huruf kecil) atau satu
karakter ”_”.
• Nama variabel bisa terdiri dari huruf huruf, angka angka atau karakter _ dan & (spasi
kosong tidak diperbolehkan).
• Nama variabel tidak boleh memakai nama nama berikut ini (reserved oleh program)

- abstract
- boolean break byte
- case catch char class const continue
- debugger default delete do double
- else export extends
- false final finally float for function
- goto
- if, implements, import, in, infinity, instanceof, int, interface
- label, long
- native, new, null
- package, private, protected, public
- return
- short, static, super, switch, synchronized
- this, throw, throws, transient, true, try, typeof
- var, void, volatile
- while, with

Mendeklarasikan Variabel

Penulisan variabel JavaScript sangatlah fleksibel, dan tidaklah terlalu rumit dan ketat, sehingga kita tidaklah terlalu sering menerima pesan error pada saat menjalankan program. Sebagai contoh deklarasi variabel di JavaScript dapat kita lakukan dengan dua cara :

• eksplisit : dengan menuliskan kata kunci var kemudian diikuti dengan nama variabel dan nilai dari variabel :
var test = “halo”

• implisit : dengan menuliskan secara langsung nama dari variabel dan diikuti nilai dari variabel :
test = “halo”

Navigator secara otomatis akan memperlakukan pernyataan itu sebagai deklarasi dari sebuah variabel. Pada navigator versi lama mungkin terjadi kasus di mana navigator tidak mengenali pendeklarasian variabel secara implisit, maka disarankan untuk menggunakan cara eksplist dalam menulis program JavaScript.



Sintaks untuk mendeklarasikan variabel adalah
Tipedata variabel;
Untuk lebih jelasnya kita akan langsung saja membuat contoh program sederhana dengan macam-macam tipe data yang ada pada Java.
1. Tipe Data Boolean
class boolean1 {
public static void main(String[] args)
{
//deklarasi variabel dengan tipe data boolean
boolean p1 = true;
boolean p2 = false;

System.out.println(“nilai variabel p1 = “+p1);
System.out.println(“nilai variabel p2 = “+p2);
}
}

Output yang dihasilkan pada potongan program di atas :
nilai variabel p1 = true
nilai variabel p2 = false
2. Tipe data karakter
class karakter {
public static void main(String[] args)
{
//mendeklarasikan variabel dengan tipe data char
char a = ‘a’;
char b = ‘b’;
char c = ‘c’;

System.out.println(“Isi masing – masing variabel adalah a = “+a+”, b = “+b+”, c = “+c);

}
}

Output yang dihasilkan
Isi masing – masing variabel adalah a = a, b = b, c = c
3. Tipe Data String
class String1{
public static void main(String[] args)
{
//deklarasi tipe data dengan variabel string
String nama_depan = “Wahyu Sumartha”;
String nama_belakang = ” Priya Dharma”;

System.out.println(“Nama Lengkap : “+nama_depan + nama_belakang);
}
}

Output yang dihasilkan :
Nama Lengkap : Wahyu Sumartha Priya Dharma

4. Tipe Data pada Bilangan Bulat
Tipe data pada bilangan bulat pada java meliputi Byte, short, int, dan long.
class bilanganbulat
{
public static void main(String[] args)
{
byte tp1 = 22;
short tp2 = 2000;
int tp3 = 42;
long tp4 = 202;

System.out.println(“tp1 = “+tp1);
System.out.println(“tp2 = “+tp2);
System.out.println(“tp3 = “+tp3);
System.out.println(“tp4 = “+tp4);

}
}

Output yang dihasilkan adalah
tp1 = 22
tp2 = 2000
tp3 = 42
tp4 = 202

5. Tipe data bilangan berkoma
Tipe data bilangan berkoma yang terdapat pada java adalah float dan double.
class BilanganBerkoma{
public static void main(String[] args)
{

double db1 = 41.222;
float fl2 = 4;
float fl3 = 3;

System.out.println(“db1 = “+db1);
System.out.println(“fl2/fl3 = “+(fl2/fl3));
}
}

Output yang dihasilkan
db1 = 41.222
fl2/fl3 = 1.3333334

jangan sama .

world of programmer